Senin, 01 Januari 2018

Taman Ulin Tenggarong

Taman ulin merupakan salah satu objek wisata yang ada di tenggarong kabupaten kutai kartanegara. Berada di Jln.Mawar Kel.Panji. Taman ulin diperkirakan memiliki luas dengan lebar sekitar 200m dan panjang sekitar 500m. Jarak tempuh dari jembatan kutai kartanegara ke taman ulin sekitar 6km dengan perkiraan waktu 15 menit.
 Taman ulin ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian barat dan bagian timur, dibagian barat terdapat gazebo-gazebo yang biasanya digunakan pengunjung untuk beristirahat atau bersantai santai, disini juga pengunjung bisa makan dan minum sambil melihat keindahan yang ada di sekitar taman. Sedangkan di sebelah timur taman ulin disediakan taman bermain kanak-kanak.
Taman ulin juga biasanya sering di gunakan masyarakat untuk berolahraga dengan jogging mengelilingi taman setiap hari di sore hari atau akhir pekan. Taman ini juga sering di pakai event-event seperti perayaan, erau, pentas seni dll.

Kapal Wisata Kumala Tenggarong

Untuk dapat mengarungi sungai Mahakam, sejumlah pihak mengembangkan kapal wisata, dengan rute yang berbeda beda. Hingga saat ini terdapat tiga kapal wisata yang telah beroperasi, diantaranya kapal Pesut Mahakam, kapal Pesut Kita dan kapal Pesut Etam.
Simak keunggulan masing-masing kapal, serta tarif berwisata :
1. Kapal Pesut Mahakam
Kapal kayu dua tingkat ini telah beroperasi sejak 18 Maret 2017 silam. Kapal ini melayani rute perjalanan wisata ke pulau Kumala dan Kutai Lama, Kutai Kartanegara, dan rute Samarinda sendiri.
Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas hiburan, seperti full musik, dan fasilitas pendukung lainya, yang membuat wisatawan nyaman.
2. Kapal Pesut Kita
Kapal ini juga terbuat dari bahan dasar kayu dan memiliki dua lantai. Kapal yang telah beroperasi sejak Januari 2017 ini telah melayani perjalanan wisatawan lokal hingga luar negeri.
Terdapat tiga rute perjalanan wisata, diantaranya Kutai Lama dan pulau Kumala, Kutai Kartanegara, serta kawasan Samarinda sendiri. Kapal ini standby mengangkut dan menurunkan penumpang di dermaga depan kantor gubernur Kaltim.
Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainya, yang memanjakan wisatawan. Selama perjalanan, wisatawan disugukan dengan musik, yang menyajikan lagu lagu khas Kaltim.
3. Kapal Pesut Etam
Kapal ini dibuat pada tahun 1985, dan dilakukan renovasi guna dapat digunakan sebagai kapal wisata. Kapal berjenis long boat dengan panjang 29 meter dan lebar 4,5 meter itu dapat menampung wisatawan mencapai 100 orang.
Tak hanya sebagai kapal angkut saja, namun kapal ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas, mulai dari karaoke, hingga restoran, dan juga dilengkapi dengan toilet. Selain fasilitas hiburan, pengelola juga melengkapi kapal dengan fasilitas keamanan, seperti tersedianya 130 pelampung, alat pemadam api, dan terdapat tujuh kru kapal yang telah berpengalaman.
Kapal ini resmi dioperasikan sebagai kapal wisata pada Juli tahun ini, yang dilaunching dengan melakukan perjalanan wisata ke Kutai Lama, Kutai Kartanegara.
Selain melayani rute perjalanan ke Kutai Lama dan pulau Kumala, kapal wisata ini juga melayani perjalanan ke lokasi lainya, seperti ke kampung Tenun, Samarinda Seberang, dan wisata ekologi pesut Mahakam. Dengan dermaga di Mahakam Ilir, pasar Pagi

Museum Kayu Tuah Himba Tenggarong

Museum Kayu Tuah Himba terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan kayu panggung yang berukuran 20 x 20 M². Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya yang telah diawetkan dalam Museum Kayu tersebut.
Di dalam Museum Kayu ini terdapat beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan.
Koleksi dari Museum kayu ini, di antaranya adalah:
  • Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll
  • Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin
  • Miniatur rumah khas Dayak
  • Jenis-jenis kayu di huatan daerah Kutai Kartanegara
  • Koleksi jenis kayu 200 buah
  • Koleksi jenis-jenis daun kayu yang dikeringkan 200 buah
  • Koleksi biji-bijian
  • Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan
  • Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)
  • Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
  • Dan lain-lain.

Waduk Panji Sukarame Tenggarong

Waduk Panji Sukarame adalah waduk yang juga dijadikan tempat rekreasi yang terletak di Kelurahan Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara dan merupakan taman rekreasi yang sangat bagus untuk dinikmati dengan adanya pemandangan alam dan air waduk yang tenang. Luas lahan adalah ± 32 ha. Di sekeliling waduk banyak terdapat pondok-pondok untuk tempat beristirahat bagi para pengunjung. Di area waduk ada kafe atau warung untuk tempat makan dan minum serta panggung untuk tempat pertunjukan musik.

Jam Bentong Tenggarong

Jam bentong dalam bahasa Kutai berarti jam besar. Jam bentong merupakan ikon Kota Tenggarong yang dikelilingi taman yang rapi, bersebelahan dengan jembatan kebanggaan Kutai Kartanegara (Kukar). Jam bentong difungsikan sebagai Pusat Informasi Pariwisata di Kukar. Di dalamnya terdapat informasi tentang pariwisata Kukar, mulai informasi tertulis dalam bentuk booklet, brosur, kalender event, beragam banner objek wisata, video informasi wisata hingga replika situs yupa.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan, replika jam bentong ditampilkan, dengan harapan menjadi daya tarik pengunjung, mendongkrak kunjungan wisatawan. 

Jembatan Repo-Repo Tenggarong

Jembatan Repo-Repo adalah jembatan khusus pejalan kaki yang membentang di atas Sungai Mahakam dan menghubungkan daratan kota Tenggarong dengan Pulau Kumala, Provinsi Klimantan Timur. Jembatan ini resmi dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari pada tanggal 22 Maret 2016. Peresmian Jembatan Repo-Repo ditandai upacara tempong tawar oleh Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II serta pengguntingan pita oleh Bupati Kukar.
Dalam Bahasa Kutai, "Repo-Repo" berarti gembok. Di jembatan ini, orang boleh memasang repo-repo atau gembok bertuliskan nama di pagar jembatan sebagai kenang-kenangan atau pun simbol cinta

Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin

Di depan Pendopo Odah Etam dan di belakang Museum Mulawarman, terdapat bangunan masjid yang bersejarah, yaitu Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin. Masjid ini merupakan masjid tertua di kota Tenggarong dan dibangun pada tahun 1874.
Tidak seperti bangunan-bangunan masjid di Jawa, bangunan ini puncaknya berupa limas segi lima. Mirip-mirip dengan puncak masjid yang saya temui di wilayah Nusa Tenggara. Arsitekturnya bercorak rumah adat Kalimantan Timur dengan atap tumpang tiga. Konon sebelum direnovasi, masjid ini dibangun dengan tidak menggunakan paku satupun, selain kayu itu sendiri.

Ladang Budaya Tenggarong

Ladaya adalah salah satu destinasi wisata alam sekaligus pengunjung juga dapat menginap di rumah kayu dengan atap menjuntai dengan suasana alamnya. Ladaya (Ladang Budaya) di tempat ini juga terdapat aula dimana tempat pertunjukan seni yang sering digelar oleh seniman daerah.
Ladaya merupakan destinasi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung, karena di objek wisata ini pengunjung bisa menikmati alam dan wahana menarik lainnya. Seperti kebun binatang mini, outbond, paint ball, dan juga Rumah Odah Rehat (rumah kayu atap menjuntai) untuk menginap.
Kebun binatang mini yang memajang berbagai jenis hewan khas Kalimantan Timur seperti burung merak, burung enggang, uwa-uwa, beruang madu, dan banyak lagi yang bisa dilihat.

Taman Tata Surya Tenggarong

Planetarium Jagad Raya yang berada di Kota Raja Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), menyuguhkan wahana edukasi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain memiliki ruang teater dan pemutaran film edukasi tiga demensi tanpa kaca mata, juga tersedia Taman Tata Surya dengan 8 (delapan) replika planet lengkap dengan susunan lintasan orbitnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sri Wahyuni ditemui wartakaltim.co belum lama ini menjelaskan sejarah pembangunan Planetarium Jagad Raya Tenggarong yang kala itu di resmikan Wakil Presiden RI Hamzah Haz bersamaan dengan peresmian beberapa infrastruktur lainnya di Kutai Kartanegara.

Mesjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong

adalah masjid terbesar di Tenggarong. Sekarang masjid ini masih dalam tahap modifikasi. Dan mungkin akan terus dimodifikasi. Letak yang sangat strategis, karena terletak di tengah kota dan bersebrangan dengan taman membuat masjid ini banyak menjadi pilihan warga Tenggarong untuk melaksanakan ibadahnya.

Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, Masjid Agung Sultan Sulaiman ini sering dijadikan sebagai tempat acara acara penting, seperti tablik akbar sekota, ceramah dai kondang, sampai pelatihan haji.

Creative Park Tenggarong, Kalimantan Timur

Creative park, adalah sebuah taman yang terletak di kawasan Tenggarong Kutai Kartanegara. Bila berangkat dari bandara Balikpapan, anda dapat sampai di Tenggarong dengan menempuh perjalan kurang lebih 3,5 jam. Taman ini  baru saja diresmikan pada bulan Desember tahun 2014 yang lalu
oleh bupati Kutai Kartanegara, Ibu Rita Widyasari. Taman ini dibangun dengan menonjolkan sisi keratifitas dan keunikan. Setiap sorenya pun taman ini ramai dikunjungi para warga dan menjadi salah satu alternatif liburan keluarga.
Pada salah satu sisi taman di bagian sebelah kiri. Anda dapat melihat sebuah wall berwarna hijau
bertuliskan Creative Park dengan tambahan aksen mobil yang tertabrak masuk dalam wall lalu muncullah bagian depan mobil pada sisi wall yang lain. Sehingga mobil tersebut dapat dilihat pada dua sisi (depan dan bbelakang). Sungguh unik sekali bukan. Pada salah satu sisi wall, terdapat tulisan tak terlalu besar namun sangat menyemangati. “KERASLAH TERHADAP SEGALA BENTUK KEMALASAN, KBODOHAN DAN TIDAK BERBUAT APA-APA (Rita Widyasary)”

Air Terjun Kedang Ipil

Air terjun Kedang Ipil atau disebut juga Air Terjun Kendua terletak di Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun. Lokasinya berada lebih kurang 72 km dari Kota Tenggarong dan 59 km dari ibukota Kecamatan Kota Bangun. Air terjun ini memiliki 3 tingkat dengan ketinggian mencapai 5 meter dan lebar lebih kurang 20 meter. Air terjun ini tidaklah tinggi namun jika dimusim hujan atau jika air pasang, maka dapat menjadi tempat arung jeram sejauh 10 Km. Di sekitar air terjun terhampar hutan yang masih alami dan mendukung keindahan panorama air terjun Kedang Ipil.
Dari Samarinda ke SP 6 Kota Bangun menggunakan Bus dengan tarif Rp. 21.000,- / orang. Sampai di simpang SP 6, kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek dengan tarif Rp. 50.000,- / orang. Untuk menuju lokasi Air Terjun pengunjung berjalan kaki sejauh 1 Km. Dari Tenggarong ke SP 6 Kota Bangun menggunakan Bus dengan tarif Rp. 15.000,- / orang. Tiba di simpang SP 6, dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek dengan tarif Rp. 50.000,- / orang. Kemudian untuk menuju lokasi Air Terjun pengunjung berjalan kaki sejauh 1 Km untuk menuju Air Terjun tersebut. Dengan mobil rental, langsung tiba di tempat tujuan dan berjalan kaki sejauh 1 Km. Harga tarif mobil rental adalah Rp. 400.000,- / mobi

Museum Mulawarman Tenggarong

Museum Mulawarman adalah istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun pada tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar dan diresmikan pada tanggal 25 November 1971 oleh Gubernur Abdul Wahab Syahranie, lalu diserahterimakan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Februari 1976
Kini telah dibangun Balai Kedaton sebagai tempat kediaman Sultan Aji Muhammad Salehuddin II yang telah dinobatkan kembali pada tahun 2002. Di dalam lingkungan Istana kesultanan terdapat pemakaman keluarga kerabat Kerajaan Kutai Kartanegara serta Masjid Jami' Aji Amir Hasanuddin sebagai saksi masuknya Islam di Kutai.
Di dalam Museum Mulawarman tersimpan benda-benda sejarah yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti Singgasana, Tempat Peraduan, Pakaian Kebesaran, Tombak, Keris, Meriam, Kalung dan Prasasti Yupa serta Koleksi Keramik Cina. Setiap tahun dilaksanakan Upacara Erau, yaitu tarian Khas Kedaton Upacara Adat dan Mengulur Naga di Desa Kutai Lama. Dimana pada setiap pelaksanaan Erau juga ditampilkan atraksi Seni Budaya baik berupa Tarian Tradisional dan Upara Adat dari berbagai Suku lainnya di Indonesia serta mancanegara.
Museum Mulawarman terdiri dari dua lantai. Di lantai bawah terdapat koleksi keramik Cina. sedangkan lantai 1 berisi koleksi peninggalan bercorak kesenian. Di belakang museum, pengunjung bisa berbelanja cenderamata khas budaya Dayak, batu perhiasan, maupun cendera mata lainnya.

Bukit Biru adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kelurahan ini sebelumnya adalah sebuah desa transmigrasi yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian khususnya padi sawah.

Tempat ini bisa menjadi salah satu objek wisata bagi anda, menikmati terbit dan tenggelamnya matahari. Dengan hamparan hutan hijau yang nyaman dipandang. Namun anda harus mempersiapkan stamina yang super ekstra karna untuk berada dipuncak gunung tersebut harus menaiki tanjakan yang lumayan terjal.

pulau kumala

Pulau Kumala merupakan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota TenggarongKabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 2000, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.

Objek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektare ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan.